Maskapai Mandala Airlines tidak lagi memberikan bagasi gratis kepada penumpang, sebagaimana yang diberikan maskapai lain kepada penumpangnya.
Menurut salah seorang penumpang Mandala, Syahnan (45), Jumat, kebijakan itu diberlakukan, menyusul kondisi perusahaan terus merugi, sehingga memaksimalkan pendapatan dari berbagai bisnis penerbangan yang dijalankan.
"Mandala menghilangkan bagasi gratis yang sebelumnya didapatkan penumpang hingga 20 kilogram per orang dengan cuma-cuma, karena perusahaan yang terus merugi," katanya di Pekanbaru.
Informasi yang ia peroleh menyebutkan, kebijakan itu mulai diberlakukan maskapai yang sahamnya dimiliki Cardig Internasional dan Indigo Partners itu sejak 15 November 2010.
Penumpang hanya dibolehkan dengan membawa maksimal satu tas masuk ke dalam pesawat. Jika terdapat barang bawaan lain atau bagasi, maka dikenakan biaya sebesar Rp60.000 per penumpang.
Siti Kasni Selian (53), penumpang lain Mandala asal Kota Medan juga mengeluhkan dengan layanan pemesanan tiket pesawat ke kantor maskapai itu dikenakan biaya tambahan Rp30.000 per orang.
"Kalau kita beli tiket langsung ke kantor Mandala terdekat, maka dikenakan biaya tambahan Rp30.000. Tapi jika pemesanan lewat internet, biaya itu tidak ada," ujarnya.
Padahal, pembayaran tiket lewat internet yang telah di "booking" (pesan) lewat internet juga harus mendatangi kantor Mandala untuk mencetak tiket, katanya dengan mengeluh.
Kepala Komunikasi Perusahaan Mandala, Nurmaria Sarosa, mengakui jika pihaknya telah menerapkan biaya tambahan untuk bagasi dan memperoleh tiket bagi mereka yang datang ke kantor.
Dia menjelaskan, kedua kebijakan itu diberlakukan sebagai langkah dalam mengedukasi konsumen Mandala dalam mendukung program pengurangan emisi yang menimbulkan dampak pemanasan global.
"Semakin ringan pesawat terbang, maka semakin sedikit bahan bakar yang dibakar dan begitu juga konsumen tidak perlu buang bahan bakar ke kantor kami. Semua itu merupakan edukasi, bukan untuk meningkatkan pendapatan kami," katanya.
source
hmmm... alasannya apa ga terkesan dibuat-buat nih ya?
itulah resiko low cost airline, mereka bingung cari keuntungan darimana. akhirnya bagasi pun dimanfaatkan untuk menambah pemasukan.
“This life’s hard, but it’s harder if you’re stupid.”